Ini 6 Manfaat Singkong Bagi Ibu Hamil

Ini 6 Manfaat Singkong Bagi Ibu Hamil

Doktersehat - Singkong
Photo Credit: Flickr.com/Bolita5
Bagi ibu hamil, menjaga kesehatan adalah sesuatu yang utama. Berbagai macam cara dilakukan, salah satunya adalah mengubah pola makan. Tahukah Anda bahwa mengganti nasi putih dengan singkong baik untuk kesehatan, khususnya ibu hamil.

baca juga artikel lainnya cara mencegah jerawat

Singkong merupakan perdu dari keluarga Euphorbiaceae dan memiliki peranan penting sebagai sumber makanan pokok bagi sebagian penduduk dunia. Lebih dari dua-pertiga dari total produksi tanaman ini digunakan sebagai makanan bagi manusia.
Manfaat singkong bagi kesehatan dapat ditilik dari kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya. Singkong memainkan peran penting sebagai bahan pokok karena kandungan karbohidrat yang tinggi.
Singkong juga dilaporkan mengandung beberapa senyawa bioaktif. Senyawa bioaktif sendiri merupakan senyawa kimia yang dipercaya dapat meningkatkan kesehatan tubuh manusia, termasuk dalam pencegahan kanker dan penyakit jantung.
Berikut ini adalah beberapa manfaat kandungan singkong yang baik untuk ibu hamil, di antaranya:
  1. Menghindari risiko penyakit selama kehamilan

Terdapat berbagai macam vitamin yang terdapat dalam singkong mulai dari vitamin A, B kompleks, C dan K. Vitamin A menjamin kesehatan indra penglihatan yang tak jarang mengalami gangguan pada proses kehamilan atau ketika momen persalinan.
Sementara itu, vitamin B kompleks (B1, 2, 3, 5 dan 6) dalam singkong terdiri dari asam pantotenat, pridoksin, thiamin, asam folat dan riboflavin yang berfungsi meningkatkan metabolisme tubuh, menurunkan tekanan darah dan meningkatkan energi.
Adapun vitamin C (30 mg dalam 100 gr) berperan membantu penyerapan manfata zat besi untuk ibu hamil dan menghindarkan risiko anemia. Selain itu, vitamin K pada singkong juga bermanfaat memperlancar proses kehamilan karena mengurangi penyebab morning sickness, mengatasi anemia, meningkatkan pertumbuhan tulang dan mencegah osteoporosis.
Pada akhirnya, semua kandungan yang terdapat pada singkong sangat baik untuk menjaga kesehatan ibu hamil, menjamin kelancaran aktivitas hingga mengurangi risiko-risiko penyakit yang umumnya datang pada masa kehamilan.
  1. Menjaga sistem pencernaan

Kandungan serat dalam singkong dapat melancarkan sistem pencernaan sehingga ibu hamil terbebas dari ancaman konstipasi, diare, sembelit dan masalah pencernaan lain yang sangat mengganggu masa-masa kehamilan. Tidak hanya itu, serat juga dapat menurunkan berat badan sehingga ibu hamil tetap dapat menjaga penampilan meski kenaikan berat badan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari

baca juga artikel lainnya cara menjaga kesehatan rambut
  1. Membentuk sel darah merah

Kandungan zat besi (0, 70 mg dalam 100 gr) utamanya dalam daun singkong dapat mengurangi risiko anemia yang sering kali mengganggu masa kehamilan. Jika produksi sel darah merah berjalan lancar, risiko dan gejala anemia dapat berkurang.
  1. Meningkatkan sistem imun

Kalori dan protein yang terdapat di daun singkong mampu mendukung tumbuh kembang janin sekaligus menjaga organ-organ intim ibu hamil. Selain itu, protein pada singkong juga membantu meningkatkan antibodi ibu hamil dan pembentukan darah, gigi dan tulang janin.
  1. Kaya kandungan antioksidan

Beta-karoten merupakan antioksidan yang memiliki banyak fungsi seperti mengurangi risiko terbakar sinar matahari, gejala asma, mencegah kanker jenis tertentu, penyakit jantung, katarak, serta degenerasi makula terkait usia.
  1. Menjaga nafsu makan

Karbohidrat yang terdapat dalam singkong merupakan sumber energi. Oleh karena itu, singkong bisa menjadi alternatif nasi sebagai makanan pokok bagi ibu hamil untuk tetap menjaga nafsu makan. Sebuah penelitian mengatakan bahwa singkong memiliki efek farmakologis yakni penambah nafsu makan.
Meski memiliki banyak manfaat untuk ibu hamil, singkong mengandung zat kimia yang disebut glikosida sianogen. Bahan kimia ini dapat melepaskan sianida di dalam tubuh. Oleh karena itu, singkong harus disiapkan dengan benar sebelum dimakan untuk mencegah keracunan sianida.

baca juga artikel lainnya cara mencegah timbulnya jerawat

Selain itu, mengonsumsi singkong secara teratur sebagai makanan diet di masa kehamilan dan menyusui juga kurang aman. Hal tersebut dapat menyebabkan cacat lahir dan memengaruhi fungsi tiroid pada bayi Anda.
Benarkah Hamil Bayi Laki-Laki Lebih Berisiko Prematur?

Benarkah Hamil Bayi Laki-Laki Lebih Berisiko Prematur?

doktersehat bayi laki-laki prematur
Berita kehamilan tentunya membawa kebahagiaan bagi Anda dan keluarga. Namun tidak sedikit ibu hamil yang was-was ketika mengetahui jenis kelamin bayi yang dikandungnya adalah laki-laki. Pasalnya, bayi laki-laki memiliki risiko lebih besar mengalami kelahiran prematur. Benarkah?

baca juga artikel lainnya cara menjaga kesehatan rambut

Bayi laki-laki dan kemungkinan kelahiran prematur

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan University of Adelaide Australia yang mengamati lebih dari 580.000 kelahiran di Australia selama 1981-2011 menemukan bahwa ada hubungan antara jenis kelamin janin dengan kesehatan ibu.
Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa anak laki-laki berisiko 27% lebih tinggi mengalami prematur dengan kelahiran di usia kehamilan 20-24 minggu. Kemudian anak laki-laki juga berisiko 24% lebih tinggi mengalami prematur di usia kehamilan 30-33 minggu, dan berisiko 17% lebih tinggi untuk lahir di usia kehamilan 34-36 minggu. Secara umum dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin laki-laki memang lebih berisiko mengalami kelahiran prematur.

baca juga artikel lainnya cara mencegah jerawat

Selain berisiko mengalami kelahiran prematur, bayi laki-laki juga cenderung memiliki masalah kesehatan dibanding anak perempuan. Beberapa masalah kesehatan yang dialami antara lain penyakit kuning dan lebih mudah mengalami infeksi.
Dr. Lawn dari London School of Hygiene & Tropical Medicine menyatakan bahwa jika ada bayi prematur dalam usia yang sama, berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, maka bayi laki=laki akan lebih berisiko mengalami kematian dibanding dengan bayi perempuan.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Alison Kent dari Canberra Hospital menyebutkan bahwa hal ini dipengaruhi oleh sikap gen dalam tubuh. Menurut Kent, ada perbedaan antara cara bayi laki-laki dan bayi perempuan untuk merespon cedera dan perbedaan respon sistem jantung serta peredaran darah pada anak laki-laki dan perempuan.

baca juga artikel lainnya cara mencegah timbulnya jerawat

Namun sejumlah penelitian tersebut hendaknya tidak mengurangi kebahagiaan ibu yang mengandung janin laki-laki. Lakukan pemeriksaan kehamilan dengan rutin dan jaga asupan makanan selama kehamilan untuk mengurangi kemungkinan persalinan prematur. Selain itu, ibu hamil juga perlu menjauhkan diri dari alkohol, rokok dan zat berbahaya lainnya.
Inilah 5 Kandungan Tomat yang Baik untuk Ibu Hamil

Inilah 5 Kandungan Tomat yang Baik untuk Ibu Hamil

Doktersehat - Tomat
Photo Credit: Flickr.com/Pablo Gil
Tomat adalah salah satu bahan makanan yang sering kali dianggap sebagai pelengkap. Karena dianggap sebagai pelengkap, banyak orang enggan untuk mengonsumsinya dengan rutin. Padahal, buah ini justru menyimpan banyak manfaat baik khususnya untuk ibu hamil.

baca juga artikel lainnya cara menjaga kesehatan rambut

Kandungan nutrisi dalam tomat sangatlah baik bagi kesehatan. Tidak hanya asam folat, tomat juga mengandung banyak vitamin A, C, B6, thiamin, niasin, dan likopen. Selain itu, tomat juga mengandung banyak mineral, seperti kalium, magnesium, fosfor, dan tembaga. Tomat juga secara alami mengandung sodium, lemak jenuh, dan kolesterol yang rendah.

Mengonsumsi tomat bagi ibu hamil tidaklah berbahaya. Tomat bisa dikonsumsi dengan mentah, direbus, atau diolah bersama bahan makanan lainnya. Adapun mengonsumsi tomat dengan cara diolah terlebih dahulu lebih disarankan saat hamil karena bisa mengurangi potensi adanya substansi berbahaya yang menempel pada tomat,
Berikut ini adalah berbagai manfaat tomat bagi ibu hamil dilihat dari kandungan nutrisi di dalamnya, antara lain:
  1. Vitamin A

Setiap ibu hamil membutuhkan vitamin A sebanyak 77 mikro gram, atau sekitar 2,566 IU setiap harinya. Sementara itu, ketika menyusui, seorang ibu membutuhkan vitamin A lebih banyak yaitu sekitar 1300 mikro gram, atau sekitar 4,330 IU setiap harinya.
Bagi ibu hamil, terpenuhinya vitamin A akan membantu memperbaiki jaringan setelah proses persalinan dan menjaga fungsi penglihatan normal serta membantunya melawan serangan infeksi.
Namun akan menimbulkan masalah jika seorang ibu hamil terlalu banyak mengonsumsi vitamin A karena bisa menyebabkan bayi lahir cacat dan juga menderita keracunan hati.

baca juga artikel lainnya cara mencegah jerawat
  1. Vitamin C

Zat besi dibutuhkan ibu hamil untuk membentuk plasenta dan sel darah merah. Setiap harinya, kebutuhan zat besi ibu hamil bisa mencapai 1040 mg. Pembagiannya, 50-75 mg-nya untuk membentuk plasenta, 450 mg-nya untuk membentuk sel darah merah, kemudian 200 mg-nya dibutuhkan untuk proses melahirkan.
Lalu apa hubungannya dengan vitamin C? Perlu diketahui bahwa vitamin C membantu penyerapan zat besi hingga 30%. Ketika kebutuhan zat besi yang besar maka vitamin C sangat dibutuhkan untuk membantu proses penyerapan zat besi.
  1. Karbohidrat

Kebutuhan kalori ibu hamil sangatlah besar. Sekitar 60 % kalori berasal dari karbohidrat. Karbohidrat sangat membantu pembentukan energi, sedangkan energi ini butuhkan dalam proses pembentukkan plasenta, sel-sel janin, pembentukan pembuluh darah, metabolisme tubuh serta cadangan lemak.
  1. Kalsium

Ibu hamil membutuhkan asupan kalsium lebih tinggi daripada orang lain pada umumnya. Dalam sehari ibu hamil membutuhkan kalsium sebesar 1,5 g/hari. Jika dibandingkan dengan orang lain yang hanya 1 g perhari, berarti ibu hamil membutuhkan 1,5 kali lebih besar daripada kebutuhan orang lain akan kalsium.
Jika kebutuhan asupan kalsium ibu hamil kurang terpenuhi maka akan mengakibatkan masalah seperti, kram, pertumbuhan janin tidak sempurna, pengeroposan tulang, dan perkembangan bayi terhambat. Agar terhindar dari hal ini, konsumsi tomat dalam berbagai jenis olahannya dapat membantu memenuhi kebutuhan kalsium bagi ibu hamil

baca juga artikel lainnya cara mencegah timbulnya jerawat
  1. Likopen

Likopen termasuk golongan antioksidan kuat yang dapat mencegah dan memperlambat beberapa jenis kanker. Sebuah penelitian melaporkan bahwa likopen bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan sel kanker payudara dan kanker prostat.
Memiliki kadar antioksidan yang tinggi, tomat berperan penting dalam meningkatkan komunikasi antar sel, di mana hal ini akan membantu meningkatkan gap junction antar sel. Perkembangan siklus sel akan lebih baik dalam membantu pembentukan sel-sel janin.
Selain itu, sifat antioksidan likopen juga membantu menangkal stres oksidatif yang menyebabkan kerapuhan tulang. Likopen juga memfasilitasi pembentukan tulang dan meningkatkan kepadatan tulang bertambah.
Pahami Manfaat dan Risiko Makan Hati bagi Ibu Hamil!

Pahami Manfaat dan Risiko Makan Hati bagi Ibu Hamil!

doktersehat-hati
Makan sehat adalah salah satu cara untuk memiliki anak yang sehat. Makanan yang Anda konsumsi saat hamil akan berdampak langsung pada bagaimana bayi berkembang di dalam kandungan. Ada banyak makanan yang harus dikonsumsi dalam porsi yang lebih banyak dan makanan yang lain harus dibatasi.

Hati adalah salah satu makanan yang memiliki efek positif dan negatif pada perkembangan bayi yang belum lahir. Berikut ini panduan sederhana tentang memakan hati yang aman selama kehamilan atau tidak.

baca juga artikel lainnya cara menjaga kesehatan rambut

Hati dimakan dalam berbagai bentuk di berbagai belahan dunia, di antaranya:
  • Hati Pâté
  • Hati potong
  • Sosis hati
Apapun bentuk hati yang Anda konsumsi, manfaatnya hampir sama. Beberapa perbedaan terletak pada sumber dari mana hati diperoleh.

Manfaat positif makan hati selama kehamilan

Hati memiliki banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan kita. Itu mengandung:
  • Besi
  • Vitamin A
  • Protein
  • Asam folat
Sementara protein dan asam folat penting untuk mendukung pertumbuhan bayi, zat besi memastikan pembentukan hemoglobin yang adekuat dalam darah. Ini adalah bagian vitamin A yang dapat menyebabkan masalah.

Negatif dari makan hati selama kehamilan

Hati mengandung konsentrasi vitamin A yang tinggi. Jumlah pasti yang ditemukan di berbagai sumber akan berbeda. Misalnya, hati sapi akan memiliki tingkat Vitamin A yang lebih tinggi, daripada hati ayam. Tetapi bahkan dalam jumlah kecil, dapat menyebabkan kerusakan karena bentuk yang ditemukan.
  • Vitamin A dalam hati ada dalam bentuk retinol
  • Asupan vitamin yang berlebihan dalam versi preformed ini dapat menyebabkan cacat lahir.
  • Cacat dapat berupa mutasi dan bahkan dapat menyebabkan perkembangan sel kanker.
  • Jadi retinol dianggap berbahaya bagi wanita hamil dan harus dihindari dalam bentuk apa pun. Ini juga tinggi kolesterol, yang berbahaya bagi semua orang.
baca juga artikel lainnya cara mencegah jerawat

Berapa banyak yang harus dikonsumsi?

Tidak ada bukti yang jelas yang mengatur jumlah tertentu hati yang dapat dikonsumsi saat Anda hamil. Jadi, semuanya tergantung pada penilaian pribadi Anda. Namun, menghindarinya akan menjadi tindakan terbaik. Anda dapat meengonsumsi bentuk daging lain yang lebih aman.
Dikatakan bahwa sekitar 2500 unit internasional vitamin A dapat dikonsumsi dengan aman setiap hari selama kehamilan. Wanita yang mengambil jumlah lebih tinggi berisiko menghadapi cacat lahir dan komplikasi.

Apa yang harus dihindari?

Ketika Anda menghindari mengonsumsi hati, Anda juga harus mencoba dan menjauh dari produk-produk berikut:
  • Makanan yang mengandung hati
  • Suplemen memiliki minyak hati ikan cod atau minyak hati ikan hiu
  • Obat-obatan atau suplemen yang memiliki konsentrasi tinggi vitamin A dalam bentuk retinol
  • Produk perawatan kulit yang memiliki retinol sebagai komponen

Sumber vitamin A lainnya

Sekarang setelah Anda tahu tentang efek buruk dari makan hati, Anda perlu mencari beberapa sumber alternatif Vitamin A yang baik untuk perkembangan bayi. Beberapa di antaranya dapat berupa:
  • Wortel
  • Ubi jalar
  • Labu
  • Bayam
  • Collards
  • Kubis
  • Lobak
  • Bit
Semua sumber makanan ini bagus untuk kesehatan tubuh yang baik dan bertindak sebagai antioksidan yang efektif. Bagian yang terbaik adalah bahwa vitamin A dalam sayuran ini dalam bentuk beta karoten, yang baik untuk tubuh Anda.
Memang benar semuanya baik-baik saja. Jadi jika mengonsumsi hati sekali dalam beberapa bulan, itu seharusnya baik-baik saja.

baca juga artikel lainnya cara mencegah timbulnya jerawat

Juga, setelah Anda melewati trimester pertama yang penting, risikonya akan lebih rendah. Pastikan berkonsultasi dengan dokter sebelum Anda mengonsumsi hati selama kehamilan. Alternatif terbaik adalah menemukan bentuk-bentuk makanan lezat lainnya untuk dinikmati.
Apa Saja Manfaat Konsumsi Tauge saat Hamil ?

Apa Saja Manfaat Konsumsi Tauge saat Hamil ?

Doktersehat - Tauge
Photo Credit: Flickr.com/Belanga Indonesia
Tauge adalah salah satu jenis sayur yang cukup banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Terdapat banyak kandungan gizi di dalamnya, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah risiko kesehatan yang bisa terjadi.

baca juga artikel lainnya cara menjaga kesehatan rambut

Di kawasan Asia, termasuk Indonesia, tauge dibuat dari kacang hijau. Meski ada pula tauge yang terbuat dari kacang kedelai. Umumnya, proses kacang menjadi tauge diperlukan waktu sekitar satu minggu.
Tauge yang dijual dipasaran, memiliki kemungkinan mengandung bakteri Salmonella. Infeksi yang disebabkannya dapat menimbulkan gejala sakit perut, diare, sakit kepala, pusing, muntah, dan demam. Selain itu, ada pula risiko tauge terkena bakteri Eschericia coli yang juga dapat menyebabkan infeksi.
Kemungkinan hal itu disebabkan pemilihan biji yang kurang higienis, sanitasi yang kurang baik, ataupun terkontaminasi saat proses tumbuh. Selain itu, kondisi hangat dan lembap selama proses perubahan kacang menjadi tauge juga dapat membantu bakteri tetap hidup.
Meski berisiko, kandungan yang terdapat di dalam tauge juga memiliki manfaat untuk kesehatan khususnya untuk ibu hamil, di antaranya:

baca juga artikel lainnya cara mencegah jerawat
  1. Mencegah keguguran

Tauge merupakan salah sayuran yang dipercaya bisa mencegah keguguran saat hamil. Hal ini disebabkan karena tauge mengandung antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas yang dapat mengganggu stabilitas tubuh ibu hamil.
  1. Mengatur kadar gula

Sekitar 4 % dari ibu hamil mengalami diabetes, untuk mengatasi hal ini Anda bisa menjadikan tauge sebagai sayuran alternatif guna mengatur kadar gula di dalam darah. Tauge mengandung kalori yang rendah, dengan kalori yang rendah maka hal itu dapat mengatur berat badan ibu hamil.
Selain itu, tauge juga mengandung lesitin yang dapat membantu menjaga hati Anda agar terhindar dari penumpukan lemak sehingga mengganggu kerja hati dan terhindar dari penyakit liver.
  1. Menghindari cacat mental

Tauge mengandung asam folat yang baik untuk proses pembentukan DNA pada janin sehingga mencegah anak terlahir dengan cacat mental. Selain itu, karena tauge berasal dari biji-bijian, di mana hal ini adalah asupan yang baik untuk mencegah bayi terlahir cacat fisik.
  1. Membantu pembentukan tulang dan janin

Manfaat kalsium bagi ibu hamil sangat penting karena berguna untuk membantu penyempurnaan pembentukan tulang dan otot. Tauge mengandung asam amino yang membantu memenuhi kebutuhan untuk proses pembentukan tulang, memperbarui jaringan atau sel pada otot.
Selain itu, protein yang terkandung pada tauge juga bermanfaat agar ibu hamil tidak kekurangan kalsium. Tak hanya bermanfaat pada janin untuk pembentukan tulang pada janin, kandungan estrogen alami yang terdapat pada tauge juga berfungsi sebagai pencegah osteoporosis pada ibu hamil.
Seperti diketahui, karena wanita mengalami menstruasi setiap bulannya, hal tersebut menyebabkan tubuhnya banyak kehilangan kalsium. Oleh karena itu, ibu hamil dianjurkan mengonsumsi tauge untuk menambah cadangan kalsium pada tubuh.
  1. Mencegah anemia

Tauge mengandung asam folat yang baik untuk memproduksi sel darah merah dan mencegah terjadinya anemia. Kekurangan sel darah merah pada ibu hamil berakibat berkurangnya produksi oksigen pada tubuh karena sel darah merah berfungsi sebagai pengangkut oksigen. Melemahnya daya pikir anak, salah satu akibat yang ditimbulkan dari kekurangan oksigen saat hamil
  1. Mencegah munculnya kanker

Menurut sebuah penelitian, tauge dapat membunuh bibit kanker leukemia, usus besar dan pankreas karena mengandung canavanine. Canavanine merupakan salah satu zat yang dibutuhkn untuk menyusun asam amino arginin.
Selain itu, serat yang terdapat pada tauge juga berguna untuk membersihkan racun yang terdapat pada tubuh.
Perlu diketahui walaupun tauge memiliki banyak manfaat, Anda juga harus mengetahui efek yang ditimbulkan ketika berlebihan mengonsumsinya. Bagi seseorang yang alergi terhadap kecambah sebaiknya Anda tidak mengonsumsi kecambah karena dapat mempermudah virus lainnya menyerang tubuh, selain itu kecambah alfalfa mengandung racun L-cavanine yang dapat mengakibatkan pembesaran pada limfa karena mengurangi sel-sel darah pada tubuh.

baca juga artikel lainnya cara mencegah timbulnya jerawat

Selain itu, hindari konsumsi tauge mentah. Masaklah tauge hingga benar-benar matang yang ditandai dengan air mendidih. Penting diperhatikan, tauge mentah sama sekali tidak boleh dikonsumsi anak-anak, wanita hamil, lanjut usia, dan orang yang memiliki daya tahan tubuh yang rendah.
Ini 7 Manfaat Konsumsi Terong untuk Ibu Hamil

Ini 7 Manfaat Konsumsi Terong untuk Ibu Hamil

Doktersehat - Terong
Photo Credit: Flickr.com/kattebelletje
Salah satu upaya menjaga kesehatan ibu hamil adalah dengan mengonsumsi sayur dan buah. Jika Anda bingung menentukan makanan apa yang tepat, tak ada salahnya Anda bisa mencoba makanan yang banyak dimanfaatkan masyarakat Indonesia yaitu terong.

baca juga artikel lainnya cara menjaga kesehatan rambut

Banyak kandungan nutrisi bermanfaat pada terong. Pada 100 gram terong memiliki 25 kilokalori dengan kandungan protein, karbohidrat, lemak, potasium, vitamin C, Vitamin B6, zat besi dan magnesium. Selain itu, ada pula kandungan asam klorogenat yang diyakini baik untuk tubuh.
Beberapa manfaat lain dari konsumsi terong di antaranya, menekan risiko penyakit jantung, mencegah diabetes, meningkatkan energi, serta menjaga kulit dan rambut tetap sehat. Sebuah penelitian mengungkapkan, asam klorogenat pada terong bisa menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Selain itu, ada pula manfaat lain seperti antioksidan, antivirus, serta mencegah kanker.
Selain beberapa manfaat di atas, terong juga memiliki manfaat bagi ibu hamil, antara lain:
  1. Mencegah terjadinya cacat lahir

Jika ibu hamil makan terong, maka hal itu akan menurunkan risiko bayi terlahir cacat. Pasalnya, terong menjadi salah satu makanan sumber asam folat yang dibutuhkan oleh ibu hamil.
Selain asam folat, terong juga kaya akan vitamin C, niacin, vitamin B kompleks, vitamin A, vitamin E, kalium, tembaga, mangan, dan zat besi yang menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh ibu dari dehidrasi.
Secara keseluruhan semua vitamin dan mineral yang terkandung pada terong mendukung  perkembangan sel darah merah sekaligus perkembangan bayi menjadi lebih sempurna dan berfungsi dengan baik. Dengan demikian, bayi akan terhindar dari risiko cacat tabung saraf, seperti lahir dengan spina bifida.
  1. Menangkal radikal bebas

Salah satu manfaat terong bagi ibu hamil yaitu untuk menangkal radikal bebas. Hal ini karena terong mengandung zat antioksidan cukup tinggi. Dengan mengkonsumsi terong secara teratur maka sangat berguna untuk menjaga kesehatan selama hamil dan mencegah keluhan seputar kehamilan.
  1. Meningkatkan daya tahan tubuh

Nasunin dan anthochyanin adalah zat antioksidan pada terong yang membantu tubuh untuk menangkal radikal bebas dan mencegah risiko kerusakan sel atau DNA selama kehamilan. Selain itu, nasunin juga mencegah bayi mengalami gangguan kognitif ketika dilahirkan.
Selama kehamilan, ibu hamil harus meningkatkan daya tahan tubuhnya. Makan terong akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga ibu dan janin terhindar dari berbagai macam penyakit atau infeksi.
  1. Mengurangi kolesterol jahat

Kolestreol yang terdapat dalam makanan, ada yang bersifat jahat dan baik. Nah, terong memiliki kandungan kolesterol baik (HDL) yang tinggi sehingga mampu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh.
Jadi, bila ibu hamil rutin mengonsumsi terong hal itu dapat mencegah berbagai risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti stroke atau serangan jantung.

baca juga artikel lainnya cara mencegah jerawat
  1. Menjaga tekanan darah

Kandungan bioflavoniod dalam terong mampu menurunkan tekanan darah tinggi, meningkatkan kesehatan jantung, serta mencegah risiko komplikasi kesehatan lainnya selama kehamilan.
  1. Menunjang pertumbuhan janin

Ibu hamil membutuhkan asupan vitamin dan mineral dalam jumlah tinggi untuk menunjang pertumbuhan janin. Selain kalsium, ibu hamil juga membutuhkan asupan makanan yang mengandung fosfor dan magnesium untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi selama hamil. Disamping itu, dua komponen tersebut berguna untuk pembentukan tulang dan gigi janin.
  1. Mengatasi sembelit

Kandungan nutrisi yang terdapat dalam buah terong membantu sistem pencernaan dalam mengolah makanan. Satu buah buah terong menyediakan sekitar 4,9 gram serat makanan. Serat tersebut dapat membuat gerakan usus lebih lancar dan baik, sehingga mencegah sembelit saat hamil.

baca juga artikel lainnya cara mencegah timbulnya jerawat

Meski memiliki banyak manfaat, konsumsi terong tidak disarankan untuk orang yang memiliki kadar zat besi rendah, karena kandungannya dapat mengikat zat besi dan menghilangkannya dari sel. Konsumsi terong juga disarankan untuk dibatasi pada penderita gangguan ginjal, karena dapat memicu pembentukan batu ginjal.
Kulit Bayi Bisa Berubah Warna Jika Suka Makan Wortel

Kulit Bayi Bisa Berubah Warna Jika Suka Makan Wortel

wortel-doktersehat
Photo Credit: Flickr.com/Leo-setä
 Setelah usianya mencapai lebih dari enam bulan, bayi diperbolehkan untuk mendapatkan makanan pendamping ASI (MP-ASI). Salah satu jenis makanan yang sering dijadikan MPASI bagi bayi adalah sayuran seperti wortel. Yang menarik adalah, jika bayi suka makan wortel, ia bisa saja mengalami perubahan warna kulit menjadi oranye atau kekuningan sebagaimana warna wortel. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

baca juga artikel lainnya cara menjaga kesehatan rambut

Dilansir dari Fit Pregnancy, wortel memang sangat baik bagi kesehatan dan perkembangan bayi karena kaya akan kandungan vitamin A, vitamin C, dan antioksidan. Wortel juga mudah untuk diolah sehingga kerap dijadikan makanan pendamping ASI bagi bayi.
Hanya saja, jika kita cermati, setelah bayi mengonsumsi wortel dalam jumlah yang cukup banyak, jari atau telapak tangannya cenderung mengalami perubahan warna menjadi kekuningan atau seperti oranye. Kondisi ini disebut sebagai carotenemia.

baca juga artikel lainnya cara mencegah jerawat

Meskipun terlihat cukup aneh, pakar kesehatan menyebutkan bahwa hal ini ternyata wajar terjadi. Untuk mengembalikan warna kulit bayi menjadi normal, kita hanya perlu menghentikan asupan wortel pada anak selama beberapa hari dan menggantinya dengan makanan sehat lainnya. Biasanya, dalam waktu 1 hingga 3 hari kondisi kulitnya akan kembali normal.

baca juga artikel lainnya cara mencegah timbulnya jerawat

Hanya saja, jika hingga melebihi durasi waktu tersebut kulit bayi tetap saja memiliki warna yang tidak normal, yakni kekuningan atau oranye, bisa jadi hal ini disebabkan oleh gangguan pada organ hati atau pada proses pemecahan sel darah merah. Jika sampai hal ini terjadi, bayi sebaiknya diperiksakan ke dokter agar bisa mendapatkan solusi kesehatan yang tepat.
Meskipun bisa membuat perubahan warna kulit, sering mengonsumsi wortel tidak apa-apa bagi kesehatan mengingat banyaknya nutrisi yang justru bisa mendukung pertumbuhan bayi dengan maksimal.