Ini 6 Manfaat Singkong Bagi Ibu Hamil

Ini 6 Manfaat Singkong Bagi Ibu Hamil

Doktersehat - Singkong
Photo Credit: Flickr.com/Bolita5
Bagi ibu hamil, menjaga kesehatan adalah sesuatu yang utama. Berbagai macam cara dilakukan, salah satunya adalah mengubah pola makan. Tahukah Anda bahwa mengganti nasi putih dengan singkong baik untuk kesehatan, khususnya ibu hamil.

baca juga artikel lainnya cara mencegah jerawat

Singkong merupakan perdu dari keluarga Euphorbiaceae dan memiliki peranan penting sebagai sumber makanan pokok bagi sebagian penduduk dunia. Lebih dari dua-pertiga dari total produksi tanaman ini digunakan sebagai makanan bagi manusia.
Manfaat singkong bagi kesehatan dapat ditilik dari kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya. Singkong memainkan peran penting sebagai bahan pokok karena kandungan karbohidrat yang tinggi.
Singkong juga dilaporkan mengandung beberapa senyawa bioaktif. Senyawa bioaktif sendiri merupakan senyawa kimia yang dipercaya dapat meningkatkan kesehatan tubuh manusia, termasuk dalam pencegahan kanker dan penyakit jantung.
Berikut ini adalah beberapa manfaat kandungan singkong yang baik untuk ibu hamil, di antaranya:
  1. Menghindari risiko penyakit selama kehamilan

Terdapat berbagai macam vitamin yang terdapat dalam singkong mulai dari vitamin A, B kompleks, C dan K. Vitamin A menjamin kesehatan indra penglihatan yang tak jarang mengalami gangguan pada proses kehamilan atau ketika momen persalinan.
Sementara itu, vitamin B kompleks (B1, 2, 3, 5 dan 6) dalam singkong terdiri dari asam pantotenat, pridoksin, thiamin, asam folat dan riboflavin yang berfungsi meningkatkan metabolisme tubuh, menurunkan tekanan darah dan meningkatkan energi.
Adapun vitamin C (30 mg dalam 100 gr) berperan membantu penyerapan manfata zat besi untuk ibu hamil dan menghindarkan risiko anemia. Selain itu, vitamin K pada singkong juga bermanfaat memperlancar proses kehamilan karena mengurangi penyebab morning sickness, mengatasi anemia, meningkatkan pertumbuhan tulang dan mencegah osteoporosis.
Pada akhirnya, semua kandungan yang terdapat pada singkong sangat baik untuk menjaga kesehatan ibu hamil, menjamin kelancaran aktivitas hingga mengurangi risiko-risiko penyakit yang umumnya datang pada masa kehamilan.
  1. Menjaga sistem pencernaan

Kandungan serat dalam singkong dapat melancarkan sistem pencernaan sehingga ibu hamil terbebas dari ancaman konstipasi, diare, sembelit dan masalah pencernaan lain yang sangat mengganggu masa-masa kehamilan. Tidak hanya itu, serat juga dapat menurunkan berat badan sehingga ibu hamil tetap dapat menjaga penampilan meski kenaikan berat badan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari

baca juga artikel lainnya cara menjaga kesehatan rambut
  1. Membentuk sel darah merah

Kandungan zat besi (0, 70 mg dalam 100 gr) utamanya dalam daun singkong dapat mengurangi risiko anemia yang sering kali mengganggu masa kehamilan. Jika produksi sel darah merah berjalan lancar, risiko dan gejala anemia dapat berkurang.
  1. Meningkatkan sistem imun

Kalori dan protein yang terdapat di daun singkong mampu mendukung tumbuh kembang janin sekaligus menjaga organ-organ intim ibu hamil. Selain itu, protein pada singkong juga membantu meningkatkan antibodi ibu hamil dan pembentukan darah, gigi dan tulang janin.
  1. Kaya kandungan antioksidan

Beta-karoten merupakan antioksidan yang memiliki banyak fungsi seperti mengurangi risiko terbakar sinar matahari, gejala asma, mencegah kanker jenis tertentu, penyakit jantung, katarak, serta degenerasi makula terkait usia.
  1. Menjaga nafsu makan

Karbohidrat yang terdapat dalam singkong merupakan sumber energi. Oleh karena itu, singkong bisa menjadi alternatif nasi sebagai makanan pokok bagi ibu hamil untuk tetap menjaga nafsu makan. Sebuah penelitian mengatakan bahwa singkong memiliki efek farmakologis yakni penambah nafsu makan.
Meski memiliki banyak manfaat untuk ibu hamil, singkong mengandung zat kimia yang disebut glikosida sianogen. Bahan kimia ini dapat melepaskan sianida di dalam tubuh. Oleh karena itu, singkong harus disiapkan dengan benar sebelum dimakan untuk mencegah keracunan sianida.

baca juga artikel lainnya cara mencegah timbulnya jerawat

Selain itu, mengonsumsi singkong secara teratur sebagai makanan diet di masa kehamilan dan menyusui juga kurang aman. Hal tersebut dapat menyebabkan cacat lahir dan memengaruhi fungsi tiroid pada bayi Anda.
Benarkah Hamil Bayi Laki-Laki Lebih Berisiko Prematur?

Benarkah Hamil Bayi Laki-Laki Lebih Berisiko Prematur?

doktersehat bayi laki-laki prematur
Berita kehamilan tentunya membawa kebahagiaan bagi Anda dan keluarga. Namun tidak sedikit ibu hamil yang was-was ketika mengetahui jenis kelamin bayi yang dikandungnya adalah laki-laki. Pasalnya, bayi laki-laki memiliki risiko lebih besar mengalami kelahiran prematur. Benarkah?

baca juga artikel lainnya cara menjaga kesehatan rambut

Bayi laki-laki dan kemungkinan kelahiran prematur

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan University of Adelaide Australia yang mengamati lebih dari 580.000 kelahiran di Australia selama 1981-2011 menemukan bahwa ada hubungan antara jenis kelamin janin dengan kesehatan ibu.
Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa anak laki-laki berisiko 27% lebih tinggi mengalami prematur dengan kelahiran di usia kehamilan 20-24 minggu. Kemudian anak laki-laki juga berisiko 24% lebih tinggi mengalami prematur di usia kehamilan 30-33 minggu, dan berisiko 17% lebih tinggi untuk lahir di usia kehamilan 34-36 minggu. Secara umum dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin laki-laki memang lebih berisiko mengalami kelahiran prematur.

baca juga artikel lainnya cara mencegah jerawat

Selain berisiko mengalami kelahiran prematur, bayi laki-laki juga cenderung memiliki masalah kesehatan dibanding anak perempuan. Beberapa masalah kesehatan yang dialami antara lain penyakit kuning dan lebih mudah mengalami infeksi.
Dr. Lawn dari London School of Hygiene & Tropical Medicine menyatakan bahwa jika ada bayi prematur dalam usia yang sama, berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, maka bayi laki=laki akan lebih berisiko mengalami kematian dibanding dengan bayi perempuan.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Alison Kent dari Canberra Hospital menyebutkan bahwa hal ini dipengaruhi oleh sikap gen dalam tubuh. Menurut Kent, ada perbedaan antara cara bayi laki-laki dan bayi perempuan untuk merespon cedera dan perbedaan respon sistem jantung serta peredaran darah pada anak laki-laki dan perempuan.

baca juga artikel lainnya cara mencegah timbulnya jerawat

Namun sejumlah penelitian tersebut hendaknya tidak mengurangi kebahagiaan ibu yang mengandung janin laki-laki. Lakukan pemeriksaan kehamilan dengan rutin dan jaga asupan makanan selama kehamilan untuk mengurangi kemungkinan persalinan prematur. Selain itu, ibu hamil juga perlu menjauhkan diri dari alkohol, rokok dan zat berbahaya lainnya.
Inilah 5 Kandungan Tomat yang Baik untuk Ibu Hamil

Inilah 5 Kandungan Tomat yang Baik untuk Ibu Hamil

Doktersehat - Tomat
Photo Credit: Flickr.com/Pablo Gil
Tomat adalah salah satu bahan makanan yang sering kali dianggap sebagai pelengkap. Karena dianggap sebagai pelengkap, banyak orang enggan untuk mengonsumsinya dengan rutin. Padahal, buah ini justru menyimpan banyak manfaat baik khususnya untuk ibu hamil.

baca juga artikel lainnya cara menjaga kesehatan rambut

Kandungan nutrisi dalam tomat sangatlah baik bagi kesehatan. Tidak hanya asam folat, tomat juga mengandung banyak vitamin A, C, B6, thiamin, niasin, dan likopen. Selain itu, tomat juga mengandung banyak mineral, seperti kalium, magnesium, fosfor, dan tembaga. Tomat juga secara alami mengandung sodium, lemak jenuh, dan kolesterol yang rendah.

Mengonsumsi tomat bagi ibu hamil tidaklah berbahaya. Tomat bisa dikonsumsi dengan mentah, direbus, atau diolah bersama bahan makanan lainnya. Adapun mengonsumsi tomat dengan cara diolah terlebih dahulu lebih disarankan saat hamil karena bisa mengurangi potensi adanya substansi berbahaya yang menempel pada tomat,
Berikut ini adalah berbagai manfaat tomat bagi ibu hamil dilihat dari kandungan nutrisi di dalamnya, antara lain:
  1. Vitamin A

Setiap ibu hamil membutuhkan vitamin A sebanyak 77 mikro gram, atau sekitar 2,566 IU setiap harinya. Sementara itu, ketika menyusui, seorang ibu membutuhkan vitamin A lebih banyak yaitu sekitar 1300 mikro gram, atau sekitar 4,330 IU setiap harinya.
Bagi ibu hamil, terpenuhinya vitamin A akan membantu memperbaiki jaringan setelah proses persalinan dan menjaga fungsi penglihatan normal serta membantunya melawan serangan infeksi.
Namun akan menimbulkan masalah jika seorang ibu hamil terlalu banyak mengonsumsi vitamin A karena bisa menyebabkan bayi lahir cacat dan juga menderita keracunan hati.

baca juga artikel lainnya cara mencegah jerawat
  1. Vitamin C

Zat besi dibutuhkan ibu hamil untuk membentuk plasenta dan sel darah merah. Setiap harinya, kebutuhan zat besi ibu hamil bisa mencapai 1040 mg. Pembagiannya, 50-75 mg-nya untuk membentuk plasenta, 450 mg-nya untuk membentuk sel darah merah, kemudian 200 mg-nya dibutuhkan untuk proses melahirkan.
Lalu apa hubungannya dengan vitamin C? Perlu diketahui bahwa vitamin C membantu penyerapan zat besi hingga 30%. Ketika kebutuhan zat besi yang besar maka vitamin C sangat dibutuhkan untuk membantu proses penyerapan zat besi.
  1. Karbohidrat

Kebutuhan kalori ibu hamil sangatlah besar. Sekitar 60 % kalori berasal dari karbohidrat. Karbohidrat sangat membantu pembentukan energi, sedangkan energi ini butuhkan dalam proses pembentukkan plasenta, sel-sel janin, pembentukan pembuluh darah, metabolisme tubuh serta cadangan lemak.
  1. Kalsium

Ibu hamil membutuhkan asupan kalsium lebih tinggi daripada orang lain pada umumnya. Dalam sehari ibu hamil membutuhkan kalsium sebesar 1,5 g/hari. Jika dibandingkan dengan orang lain yang hanya 1 g perhari, berarti ibu hamil membutuhkan 1,5 kali lebih besar daripada kebutuhan orang lain akan kalsium.
Jika kebutuhan asupan kalsium ibu hamil kurang terpenuhi maka akan mengakibatkan masalah seperti, kram, pertumbuhan janin tidak sempurna, pengeroposan tulang, dan perkembangan bayi terhambat. Agar terhindar dari hal ini, konsumsi tomat dalam berbagai jenis olahannya dapat membantu memenuhi kebutuhan kalsium bagi ibu hamil

baca juga artikel lainnya cara mencegah timbulnya jerawat
  1. Likopen

Likopen termasuk golongan antioksidan kuat yang dapat mencegah dan memperlambat beberapa jenis kanker. Sebuah penelitian melaporkan bahwa likopen bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan sel kanker payudara dan kanker prostat.
Memiliki kadar antioksidan yang tinggi, tomat berperan penting dalam meningkatkan komunikasi antar sel, di mana hal ini akan membantu meningkatkan gap junction antar sel. Perkembangan siklus sel akan lebih baik dalam membantu pembentukan sel-sel janin.
Selain itu, sifat antioksidan likopen juga membantu menangkal stres oksidatif yang menyebabkan kerapuhan tulang. Likopen juga memfasilitasi pembentukan tulang dan meningkatkan kepadatan tulang bertambah.
Pahami Manfaat dan Risiko Makan Hati bagi Ibu Hamil!

Pahami Manfaat dan Risiko Makan Hati bagi Ibu Hamil!

doktersehat-hati
Makan sehat adalah salah satu cara untuk memiliki anak yang sehat. Makanan yang Anda konsumsi saat hamil akan berdampak langsung pada bagaimana bayi berkembang di dalam kandungan. Ada banyak makanan yang harus dikonsumsi dalam porsi yang lebih banyak dan makanan yang lain harus dibatasi.

Hati adalah salah satu makanan yang memiliki efek positif dan negatif pada perkembangan bayi yang belum lahir. Berikut ini panduan sederhana tentang memakan hati yang aman selama kehamilan atau tidak.

baca juga artikel lainnya cara menjaga kesehatan rambut

Hati dimakan dalam berbagai bentuk di berbagai belahan dunia, di antaranya:
  • Hati Pâté
  • Hati potong
  • Sosis hati
Apapun bentuk hati yang Anda konsumsi, manfaatnya hampir sama. Beberapa perbedaan terletak pada sumber dari mana hati diperoleh.

Manfaat positif makan hati selama kehamilan

Hati memiliki banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan kita. Itu mengandung:
  • Besi
  • Vitamin A
  • Protein
  • Asam folat
Sementara protein dan asam folat penting untuk mendukung pertumbuhan bayi, zat besi memastikan pembentukan hemoglobin yang adekuat dalam darah. Ini adalah bagian vitamin A yang dapat menyebabkan masalah.

Negatif dari makan hati selama kehamilan

Hati mengandung konsentrasi vitamin A yang tinggi. Jumlah pasti yang ditemukan di berbagai sumber akan berbeda. Misalnya, hati sapi akan memiliki tingkat Vitamin A yang lebih tinggi, daripada hati ayam. Tetapi bahkan dalam jumlah kecil, dapat menyebabkan kerusakan karena bentuk yang ditemukan.
  • Vitamin A dalam hati ada dalam bentuk retinol
  • Asupan vitamin yang berlebihan dalam versi preformed ini dapat menyebabkan cacat lahir.
  • Cacat dapat berupa mutasi dan bahkan dapat menyebabkan perkembangan sel kanker.
  • Jadi retinol dianggap berbahaya bagi wanita hamil dan harus dihindari dalam bentuk apa pun. Ini juga tinggi kolesterol, yang berbahaya bagi semua orang.
baca juga artikel lainnya cara mencegah jerawat

Berapa banyak yang harus dikonsumsi?

Tidak ada bukti yang jelas yang mengatur jumlah tertentu hati yang dapat dikonsumsi saat Anda hamil. Jadi, semuanya tergantung pada penilaian pribadi Anda. Namun, menghindarinya akan menjadi tindakan terbaik. Anda dapat meengonsumsi bentuk daging lain yang lebih aman.
Dikatakan bahwa sekitar 2500 unit internasional vitamin A dapat dikonsumsi dengan aman setiap hari selama kehamilan. Wanita yang mengambil jumlah lebih tinggi berisiko menghadapi cacat lahir dan komplikasi.

Apa yang harus dihindari?

Ketika Anda menghindari mengonsumsi hati, Anda juga harus mencoba dan menjauh dari produk-produk berikut:
  • Makanan yang mengandung hati
  • Suplemen memiliki minyak hati ikan cod atau minyak hati ikan hiu
  • Obat-obatan atau suplemen yang memiliki konsentrasi tinggi vitamin A dalam bentuk retinol
  • Produk perawatan kulit yang memiliki retinol sebagai komponen

Sumber vitamin A lainnya

Sekarang setelah Anda tahu tentang efek buruk dari makan hati, Anda perlu mencari beberapa sumber alternatif Vitamin A yang baik untuk perkembangan bayi. Beberapa di antaranya dapat berupa:
  • Wortel
  • Ubi jalar
  • Labu
  • Bayam
  • Collards
  • Kubis
  • Lobak
  • Bit
Semua sumber makanan ini bagus untuk kesehatan tubuh yang baik dan bertindak sebagai antioksidan yang efektif. Bagian yang terbaik adalah bahwa vitamin A dalam sayuran ini dalam bentuk beta karoten, yang baik untuk tubuh Anda.
Memang benar semuanya baik-baik saja. Jadi jika mengonsumsi hati sekali dalam beberapa bulan, itu seharusnya baik-baik saja.

baca juga artikel lainnya cara mencegah timbulnya jerawat

Juga, setelah Anda melewati trimester pertama yang penting, risikonya akan lebih rendah. Pastikan berkonsultasi dengan dokter sebelum Anda mengonsumsi hati selama kehamilan. Alternatif terbaik adalah menemukan bentuk-bentuk makanan lezat lainnya untuk dinikmati.
Apa Saja Manfaat Konsumsi Tauge saat Hamil ?

Apa Saja Manfaat Konsumsi Tauge saat Hamil ?

Doktersehat - Tauge
Photo Credit: Flickr.com/Belanga Indonesia
Tauge adalah salah satu jenis sayur yang cukup banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Terdapat banyak kandungan gizi di dalamnya, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah risiko kesehatan yang bisa terjadi.

baca juga artikel lainnya cara menjaga kesehatan rambut

Di kawasan Asia, termasuk Indonesia, tauge dibuat dari kacang hijau. Meski ada pula tauge yang terbuat dari kacang kedelai. Umumnya, proses kacang menjadi tauge diperlukan waktu sekitar satu minggu.
Tauge yang dijual dipasaran, memiliki kemungkinan mengandung bakteri Salmonella. Infeksi yang disebabkannya dapat menimbulkan gejala sakit perut, diare, sakit kepala, pusing, muntah, dan demam. Selain itu, ada pula risiko tauge terkena bakteri Eschericia coli yang juga dapat menyebabkan infeksi.
Kemungkinan hal itu disebabkan pemilihan biji yang kurang higienis, sanitasi yang kurang baik, ataupun terkontaminasi saat proses tumbuh. Selain itu, kondisi hangat dan lembap selama proses perubahan kacang menjadi tauge juga dapat membantu bakteri tetap hidup.
Meski berisiko, kandungan yang terdapat di dalam tauge juga memiliki manfaat untuk kesehatan khususnya untuk ibu hamil, di antaranya:

baca juga artikel lainnya cara mencegah jerawat
  1. Mencegah keguguran

Tauge merupakan salah sayuran yang dipercaya bisa mencegah keguguran saat hamil. Hal ini disebabkan karena tauge mengandung antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas yang dapat mengganggu stabilitas tubuh ibu hamil.
  1. Mengatur kadar gula

Sekitar 4 % dari ibu hamil mengalami diabetes, untuk mengatasi hal ini Anda bisa menjadikan tauge sebagai sayuran alternatif guna mengatur kadar gula di dalam darah. Tauge mengandung kalori yang rendah, dengan kalori yang rendah maka hal itu dapat mengatur berat badan ibu hamil.
Selain itu, tauge juga mengandung lesitin yang dapat membantu menjaga hati Anda agar terhindar dari penumpukan lemak sehingga mengganggu kerja hati dan terhindar dari penyakit liver.
  1. Menghindari cacat mental

Tauge mengandung asam folat yang baik untuk proses pembentukan DNA pada janin sehingga mencegah anak terlahir dengan cacat mental. Selain itu, karena tauge berasal dari biji-bijian, di mana hal ini adalah asupan yang baik untuk mencegah bayi terlahir cacat fisik.
  1. Membantu pembentukan tulang dan janin

Manfaat kalsium bagi ibu hamil sangat penting karena berguna untuk membantu penyempurnaan pembentukan tulang dan otot. Tauge mengandung asam amino yang membantu memenuhi kebutuhan untuk proses pembentukan tulang, memperbarui jaringan atau sel pada otot.
Selain itu, protein yang terkandung pada tauge juga bermanfaat agar ibu hamil tidak kekurangan kalsium. Tak hanya bermanfaat pada janin untuk pembentukan tulang pada janin, kandungan estrogen alami yang terdapat pada tauge juga berfungsi sebagai pencegah osteoporosis pada ibu hamil.
Seperti diketahui, karena wanita mengalami menstruasi setiap bulannya, hal tersebut menyebabkan tubuhnya banyak kehilangan kalsium. Oleh karena itu, ibu hamil dianjurkan mengonsumsi tauge untuk menambah cadangan kalsium pada tubuh.
  1. Mencegah anemia

Tauge mengandung asam folat yang baik untuk memproduksi sel darah merah dan mencegah terjadinya anemia. Kekurangan sel darah merah pada ibu hamil berakibat berkurangnya produksi oksigen pada tubuh karena sel darah merah berfungsi sebagai pengangkut oksigen. Melemahnya daya pikir anak, salah satu akibat yang ditimbulkan dari kekurangan oksigen saat hamil
  1. Mencegah munculnya kanker

Menurut sebuah penelitian, tauge dapat membunuh bibit kanker leukemia, usus besar dan pankreas karena mengandung canavanine. Canavanine merupakan salah satu zat yang dibutuhkn untuk menyusun asam amino arginin.
Selain itu, serat yang terdapat pada tauge juga berguna untuk membersihkan racun yang terdapat pada tubuh.
Perlu diketahui walaupun tauge memiliki banyak manfaat, Anda juga harus mengetahui efek yang ditimbulkan ketika berlebihan mengonsumsinya. Bagi seseorang yang alergi terhadap kecambah sebaiknya Anda tidak mengonsumsi kecambah karena dapat mempermudah virus lainnya menyerang tubuh, selain itu kecambah alfalfa mengandung racun L-cavanine yang dapat mengakibatkan pembesaran pada limfa karena mengurangi sel-sel darah pada tubuh.

baca juga artikel lainnya cara mencegah timbulnya jerawat

Selain itu, hindari konsumsi tauge mentah. Masaklah tauge hingga benar-benar matang yang ditandai dengan air mendidih. Penting diperhatikan, tauge mentah sama sekali tidak boleh dikonsumsi anak-anak, wanita hamil, lanjut usia, dan orang yang memiliki daya tahan tubuh yang rendah.
Ini 7 Manfaat Konsumsi Terong untuk Ibu Hamil

Ini 7 Manfaat Konsumsi Terong untuk Ibu Hamil

Doktersehat - Terong
Photo Credit: Flickr.com/kattebelletje
Salah satu upaya menjaga kesehatan ibu hamil adalah dengan mengonsumsi sayur dan buah. Jika Anda bingung menentukan makanan apa yang tepat, tak ada salahnya Anda bisa mencoba makanan yang banyak dimanfaatkan masyarakat Indonesia yaitu terong.

baca juga artikel lainnya cara menjaga kesehatan rambut

Banyak kandungan nutrisi bermanfaat pada terong. Pada 100 gram terong memiliki 25 kilokalori dengan kandungan protein, karbohidrat, lemak, potasium, vitamin C, Vitamin B6, zat besi dan magnesium. Selain itu, ada pula kandungan asam klorogenat yang diyakini baik untuk tubuh.
Beberapa manfaat lain dari konsumsi terong di antaranya, menekan risiko penyakit jantung, mencegah diabetes, meningkatkan energi, serta menjaga kulit dan rambut tetap sehat. Sebuah penelitian mengungkapkan, asam klorogenat pada terong bisa menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Selain itu, ada pula manfaat lain seperti antioksidan, antivirus, serta mencegah kanker.
Selain beberapa manfaat di atas, terong juga memiliki manfaat bagi ibu hamil, antara lain:
  1. Mencegah terjadinya cacat lahir

Jika ibu hamil makan terong, maka hal itu akan menurunkan risiko bayi terlahir cacat. Pasalnya, terong menjadi salah satu makanan sumber asam folat yang dibutuhkan oleh ibu hamil.
Selain asam folat, terong juga kaya akan vitamin C, niacin, vitamin B kompleks, vitamin A, vitamin E, kalium, tembaga, mangan, dan zat besi yang menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh ibu dari dehidrasi.
Secara keseluruhan semua vitamin dan mineral yang terkandung pada terong mendukung  perkembangan sel darah merah sekaligus perkembangan bayi menjadi lebih sempurna dan berfungsi dengan baik. Dengan demikian, bayi akan terhindar dari risiko cacat tabung saraf, seperti lahir dengan spina bifida.
  1. Menangkal radikal bebas

Salah satu manfaat terong bagi ibu hamil yaitu untuk menangkal radikal bebas. Hal ini karena terong mengandung zat antioksidan cukup tinggi. Dengan mengkonsumsi terong secara teratur maka sangat berguna untuk menjaga kesehatan selama hamil dan mencegah keluhan seputar kehamilan.
  1. Meningkatkan daya tahan tubuh

Nasunin dan anthochyanin adalah zat antioksidan pada terong yang membantu tubuh untuk menangkal radikal bebas dan mencegah risiko kerusakan sel atau DNA selama kehamilan. Selain itu, nasunin juga mencegah bayi mengalami gangguan kognitif ketika dilahirkan.
Selama kehamilan, ibu hamil harus meningkatkan daya tahan tubuhnya. Makan terong akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga ibu dan janin terhindar dari berbagai macam penyakit atau infeksi.
  1. Mengurangi kolesterol jahat

Kolestreol yang terdapat dalam makanan, ada yang bersifat jahat dan baik. Nah, terong memiliki kandungan kolesterol baik (HDL) yang tinggi sehingga mampu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh.
Jadi, bila ibu hamil rutin mengonsumsi terong hal itu dapat mencegah berbagai risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti stroke atau serangan jantung.

baca juga artikel lainnya cara mencegah jerawat
  1. Menjaga tekanan darah

Kandungan bioflavoniod dalam terong mampu menurunkan tekanan darah tinggi, meningkatkan kesehatan jantung, serta mencegah risiko komplikasi kesehatan lainnya selama kehamilan.
  1. Menunjang pertumbuhan janin

Ibu hamil membutuhkan asupan vitamin dan mineral dalam jumlah tinggi untuk menunjang pertumbuhan janin. Selain kalsium, ibu hamil juga membutuhkan asupan makanan yang mengandung fosfor dan magnesium untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi selama hamil. Disamping itu, dua komponen tersebut berguna untuk pembentukan tulang dan gigi janin.
  1. Mengatasi sembelit

Kandungan nutrisi yang terdapat dalam buah terong membantu sistem pencernaan dalam mengolah makanan. Satu buah buah terong menyediakan sekitar 4,9 gram serat makanan. Serat tersebut dapat membuat gerakan usus lebih lancar dan baik, sehingga mencegah sembelit saat hamil.

baca juga artikel lainnya cara mencegah timbulnya jerawat

Meski memiliki banyak manfaat, konsumsi terong tidak disarankan untuk orang yang memiliki kadar zat besi rendah, karena kandungannya dapat mengikat zat besi dan menghilangkannya dari sel. Konsumsi terong juga disarankan untuk dibatasi pada penderita gangguan ginjal, karena dapat memicu pembentukan batu ginjal.
Kulit Bayi Bisa Berubah Warna Jika Suka Makan Wortel

Kulit Bayi Bisa Berubah Warna Jika Suka Makan Wortel

wortel-doktersehat
Photo Credit: Flickr.com/Leo-setä
 Setelah usianya mencapai lebih dari enam bulan, bayi diperbolehkan untuk mendapatkan makanan pendamping ASI (MP-ASI). Salah satu jenis makanan yang sering dijadikan MPASI bagi bayi adalah sayuran seperti wortel. Yang menarik adalah, jika bayi suka makan wortel, ia bisa saja mengalami perubahan warna kulit menjadi oranye atau kekuningan sebagaimana warna wortel. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

baca juga artikel lainnya cara menjaga kesehatan rambut

Dilansir dari Fit Pregnancy, wortel memang sangat baik bagi kesehatan dan perkembangan bayi karena kaya akan kandungan vitamin A, vitamin C, dan antioksidan. Wortel juga mudah untuk diolah sehingga kerap dijadikan makanan pendamping ASI bagi bayi.
Hanya saja, jika kita cermati, setelah bayi mengonsumsi wortel dalam jumlah yang cukup banyak, jari atau telapak tangannya cenderung mengalami perubahan warna menjadi kekuningan atau seperti oranye. Kondisi ini disebut sebagai carotenemia.

baca juga artikel lainnya cara mencegah jerawat

Meskipun terlihat cukup aneh, pakar kesehatan menyebutkan bahwa hal ini ternyata wajar terjadi. Untuk mengembalikan warna kulit bayi menjadi normal, kita hanya perlu menghentikan asupan wortel pada anak selama beberapa hari dan menggantinya dengan makanan sehat lainnya. Biasanya, dalam waktu 1 hingga 3 hari kondisi kulitnya akan kembali normal.

baca juga artikel lainnya cara mencegah timbulnya jerawat

Hanya saja, jika hingga melebihi durasi waktu tersebut kulit bayi tetap saja memiliki warna yang tidak normal, yakni kekuningan atau oranye, bisa jadi hal ini disebabkan oleh gangguan pada organ hati atau pada proses pemecahan sel darah merah. Jika sampai hal ini terjadi, bayi sebaiknya diperiksakan ke dokter agar bisa mendapatkan solusi kesehatan yang tepat.
Meskipun bisa membuat perubahan warna kulit, sering mengonsumsi wortel tidak apa-apa bagi kesehatan mengingat banyaknya nutrisi yang justru bisa mendukung pertumbuhan bayi dengan maksimal.
Beriku Tips Mudah Melatih Bayi Berguling

Beriku Tips Mudah Melatih Bayi Berguling

Melihat bayi berguling, tentu semakin menggemaskan ya Mom? Bayi yang belajar berguling pertanda bahwa perkembangan motoriknya semakin pesat. Pada periode ini, orang tua juga perlu memperhatikan beberapa hal terkait dengan kemampuan bayi berguling.

baca juga artikel lainnya cara menjaga kesehatan rambut

Kapan bayi mulai berguling?

Pertanyaan ini menjadi salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan setiap orang tua. Perlu diingat bahwa kemampuan bayi sangat berbeda satu sama lain sehingga tak perlu khawatir jika si kecil belum berguling namun bayi usia sebayanya sudah mampu berguling.
Umumnya bayi mulai berguling di usia 3-4 bulan dan mulai berguling dengan lancar pada usia 6-7 bulan. Jika bayi belum berguling pada usia 8-9 bulan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

Melatih bayi berguling

Jika Anda ingin melatih si kecil berguling, sebaiknya mulailah pada usia 3 bulan. Awalnya, bantu anak untuk mencapai posisi tengkurap. Setelah itu, bantu ia untuk mengangkat kepala dan bahunya untuk menjauhi lantai. Gerakan ini dapat membantu Anda untuk memperkuat otot leher dan otot lain yang digunakan untuk berguling.

baca juga artikel lainnya cara mencegah jerawat

Saat pertama kali bayi belajar berguling, ia mungkin tampak tidak nyaman atau menangis. Untuk itu saat pertama kali mengajaknya tengkurap atau berguling, lakukan dalam waktu yang tidak terlalu lama, hanya selama 30 detik saja. Setelah itu, Anda bsia mengulanginya dalam waktu yang lebih lama.
Ketika bayi sudah berusia 5-7 bulan, otot-ototnya akan semakin kuat. Ia sudah mampu untuk mengangkat kepala dan membuat gerakan seperti berenang. Saat usia ini bayi mungkin sudah lebih lancar untuk berguling dengan baik dan mampu berguling lebih dari satu putaran.
Bayi yang mampu berguling dengan baik, Anda mungkin perlu meningkatkan pengawasan pada si kecil. Pasalnya, si kecil juga akan terus bergerak untuk mengeksplorasi kemampuan tubuhnya.
Bagi Anda yang bisa mengganti popok di meja khusus, sebaiknya pindahkan kegiatan tersebut ke tempat tidur atau tempat yang lebih rendah untuk menghindari bayi berguling dan terjatuh.
Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk merangsang bayi berguling adalah dengan menggunakan mainan. Tempatkan mainan favorit si kecil sedikit jauh dari jangkauannya, lalu pancing bayi untuk meraihnya selama tengkurap.

baca juga artikel lainnya cara mencegah timbulnya jerawat

Selain itu Anda juga bisa memberi contoh langsung untuk berguling sambil bermain dengan bayi. Namun, hati-hati saat menunjukkan kemampuan berguling ini ya Mom. Sebaiknya jaga jarak yang aman agar bayi dapat melihat Anda berguling dan menirukannya.
Apakah Benar Miom Menyebabkan Susah Hamil?

Apakah Benar Miom Menyebabkan Susah Hamil?

doktersehat miom bisa hamil
Photo credit: pexels.com
 Munculnya miom di dalam rahim menjadi mimpi buruk bagi sebagian besar wanita. Banyak yang beranggapan bahwa wanita yang memiliki miom akan sulit hamil. Benarkah demikian?

baca juga artikel lainnya cara menjaga kesehatan rambut

Apa itu miom?

Miom adalah pertumbuhan sel tumor di dalam rahim dan tidak bersifat ganas atau kanker. Miom juga dikenal dengan nama lain mioma atau uteri fibroid. Miom muncul dari pertumbuhan abnormal sel-sel yang ada di alam otot rahim sehingga membentuk tumor jinak.
Hingga kini penyebab munculnya miom belum dapat diketahui dengan pasti. Umumnya kondisi ini dikaitkan dengan munculnya hormon estrogen. Selain itu miom juga lebih banyak ditemui pada wanita dengan berat badan berlebih dan wanita yang memiliki riwayat miom dalam keluarganya.
Ukuran miom dapat bervariasi mulai dari seukuran biji-bijian hingga berukuran besar yang dapat membuat ukuran rahim ikut membesar. Jumlah miom yang muncul bisa hanya satu, namun bisa juga muncul beberapa sekaligus.

Apakah memiliki miom berarti sulit hamil?

Dilihat dari lokasi tumbuhnya miom, miom dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

baca juga artikel lainnya cara mencegah jerawat

1.Miom intramural

Miom jenis ini tumbuh di antara jaringan otot rahim. Miom ini merupakan jenis miom yang paling sering terjadi. Beberapa gejalanya adalah siklus haid tidak teratur, nyeri haid, dan jumlah darah saat haid yang berlebih.

2. Miom subserous

Miom jenis ini tumbuh di bagian luar dinding rahim, ke rongga panggul. Miom jenis ini dapat tumbuh menjadi sangat besar. Miom ini umumnya baru menujukkan gejala jika ukurannya sudah membesar. Salah satu gejala yang perlu diwaspadai adalah munculnya benjolan dan sering buang air kecil.

3. Miom submucous

Miom jenis ini tumbuh di lapisan otot bagian dalam dari dinding rahim. Umumnya miom ini dapat menyebabkan pendarahan parah dan komplikasi serius lainnya.

4. Miom pedunculated

baca juga artikel lainnya cara mencegah timbulnya jerawat

Miom jenis ini tumbuh di batang kecil di dalam atau di luar rahim.
Menurut penelitian, ada beberapa jenis miom yang memang dapat menurunkan peluang kehamilan, yaitu jenis miom intramural dan miom submukosa. Namun dengan penanganan yang tepat (diangkat), hal ini dapat mengembalikan peluang kehamilan hingga 70%.
Untuk itu, jika Anda memiliki gejala miom, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan. Jika memang ditemukan miom, konsultasikan dengan dokter mengenai penanganan yang tepat agar tidak mengganggu kesuburan Anda.
Ini Risiko Penggunaan Bius Epidural bagi Ibu dan Bayi

Ini Risiko Penggunaan Bius Epidural bagi Ibu dan Bayi

doktersehat efek bius epidural
Photo Credit: Freepik
Melahirkan dengan proses persalinan normal identik dengan rasa sakit. Meskipun ambang nyeri dari setiap ibu berbeda-beda, namun banyak juga ibu yang khawatir persalinan terganggu karena tidak kuat menahan rasa sakit. Untuk itu ada pilihan lain untuk mengurangi rasa sakit saat melahirkan yaitu dengan bius epidural.

baca juga artikel lainnya cara menjaga kesehatan rambut

Apa itu bius epidural?

Bius epidural adalah salah satu bentuk bius lokal yang digunakan untuk membuat sebagian anggota tubuh ibu merasa mati rasa. Bius epidural tidak membuat ibu hilang kesadaran karena fungsinya hanya untuk mengurangi rasa sakit.
Jika bius epidural berjalan dengan baik maka seharusnya rasa sakit yang ada di bagian rahim, leher rahim dan bagian atas vagina akan berkurang. Namun demikian, otot masih bisa bekerja dan berkontraksi untuk melangsungkan persalinan.

Efek bius epsidural bagi ibu

Sebelum memilih untuk melakukan bius epidural, ibu perlu mengetahui risiko bius ini pada ibu dan bayi. Pada ibu, efek dari bius epidural ini umumnya tekanan darah menurun, sakit kepala, mual, menggigil, dan kemungkinan persalinan menjadi lebih lama. Jika persalinan berjalan lebih lama dan ibu sudah tidak mampu mendorong janin lagi, maka dokter mungkin akan merekomendasikan persalinan dengan operasi caesar.

baca juga artikel lainnya cara mencegah jerawat

Efek bius epidural pada bayi

Penelitian mengenai efek bius epidural pada bayi masih terus dikembangkan. Sejumlah pakar sepakat bahwa bayi tetap dapat terpapar bius epidural, namun tidak memiliki dampak yang membahayakan.
Namun pada beberapa kasus persalinan dengan epidural meneybutkan bahwa ada dampak tertentu pada bayi yang mengalami persalinan dengan epidural. Beberapa dampak tersebut antara lain bayi kekurangan oksigen, detak jantung tidak teratur, dan bayi mengalami gangguan pernapasan.
Selain itu, efek bius epidural juga diduga membuat bayi mengalami kesulitan menyusui. Hal ini diduga karena epidural mengganggu proses pelepasan hormon oksitosin sehingga membuat bayi kesulitan menyusu. Namun hal ini masih perlu penelitian lebih lanjut.
Bagi Anda yang mempertimbangkan untuk melakukan bius epidural, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter, apakah Anda memerlukan tindakan ini atau tidak dan cari tahu mengeani epidural sebanyak-banyaknya.
Ini 14 Khasiat Makan Pisang untuk Ibu dan Janin

Ini 14 Khasiat Makan Pisang untuk Ibu dan Janin

doktersehat-pisang
Melahirkan bayi adalah salah satu pengalaman istimewa bagi perempuan. Melahirkan adalah keajaiban alam itu adalah wanita yang dianugerahi dengan karunia ajaib ini untuk mengandung janin di dalam tubuh mereka. Ketika mengetahui dirinya hamil, calon ibu mungkin menjadi terlalu sadar akan pola makannya dan rutin berolahraga.

baca juga artikel lainnya cara menjaga kesehatan rambut

Buah dan sayuran secara alami membantu pertumbuhan janin yang sehat. Pisang adalah salah satu buah yang harus dipertimbangkan untuk di sertakan di dalam menu makan. Anda mungkin masih ragu mengonsumsi pisang selama kehamilan. Anda akan bertanya-tanya apakah pisang benar-benar baik untuk janin?

14 Manfaat mengonsumsi pisang selama kehamilan

Sumber yang kaya kalsium, kalium dan banyak nutrisi penting lainnya, pisang adalah buah yang baik untuk dikonsumsi. Jadi, semua wanita di luar sana uang ingin mrngandung dan calon ibu, berikut manfaat pisang yang luar biasa dan lezat.

1. Kaya asam folat

Asam folat sangat penting untuk perkembangan saraf, otak, sumsum tulang belakang janin Anda yang sedang tumbuh.
  • Kekurangannya dapat menyebabkan kelahiran prematur atau anak lahir cacat.
  • Pisang mengandung asam folat yang dapat dengan mudah diserap oleh bayi yang sedang berkembang dari tubuh Anda.

2. Mengurangi anemia

Salah satu masalah prenatal yang umum adalah anemia, yang dapat mengakibatkan komplikasi selama tahap akhir kehamilan dan bahkan selama persalinan.
  • Hal ini dapat diatasi dengan asupan diet biasa yang kaya akan zat besi dan buah-buahan dan sayuran yang kaya zat besi.
  • Pisang adalah salah satu sumber zat besi yang harus dikonsumsi setiap wanita. Ini akan mempercepat zat besi dalam tubuh, dengan menghasilkan hemoglobin dan mengurangi gejala anemia.
baca juga artikel lainnya cara mencegah jerawat

3. Mengurangi sembelit

sembelit menjadi semakin bermasalah bagi wanita hamil, yang berjuang untuk gejala gastrointestinal yang teregulasi saat hamil.
  • Pisang secara alami mengurangi sembelit, perut kembung dan memastikan gerakan usus halus tanpa mengonsumsi suplemen, wanita harus meningkatkan asupan pisang dalam makanan mereka.
  • Ini penting karena pisang mengandung serat yang memungkinkan gerakan usus halus dan gerakan tinja yang mudah dari tubuh Anda.

4. Sumber kalsium

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa kalsium sangat penting untuk perkembangan tulang dan sistem kerangka pada anak-anak maupun orang dewasa.
  • Buah ajaib yang disebut pisang ini adalah sumber kalsium yang kaya.
  • Dengan demikian, pisang adalah suatu keharusan untuk perkembangan tulang yang sehat dari pertumbuhan anak dan oleh karena itu Anda harus secara teratur mengkonsumsinya.

6. Tinggi antioksidan

Vitamin C juga hadir dalam buah yang luar biasa ini.
  • Vitamin C adalah antioksidan baik yang melawan proses penuaan.
  • Pisang juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda dan oleh karena itu sangat bagus untuk bayi.
baca juga artikel lainnya cara mencegah timbulnya jerawat

7. Protein untuk binaraga

Protein sering dikaitkan dengan pertumbuhan dan pisang adalah sumber protein yang kaya juga.
  • Vegetarian harus meningkatkan asupan protein mereka dengan secara teratur mengkonsumsi pisang (bersama dengan buncis dan kacang-kacangan).
  • Mengonsumsi pisang adalah camilan pra-olahraga terbaik, karena Anda tidak boleh berolahraga dengan perut kosong.

8. Mengurangi rasa mual

Merasa muntah di pagi hari? Itu terjadi pada sebagian besar ibu hamil.
  • Ini sebagian besar terlihat selama trimester pertama kehamilan, yaitu tiga bulan pertama.
  • Terkadang diamati bahwa jika pisang dikonsumsi secara teratur pada tahap awal kehamilan, pisang membantu mengurangi rasa mual di pagi hari atau perasaan mual yang dialami banyak wanita selama periode ini.

9. Menjaga tekanan darah

Fluktuasi tekanan darah adalah masalah lain yang menjadi perhatian pada wanita hamil. Mempertahankan tekanan darah secara alami melalui diet yang sehat adalah cara terbaik untuk mengurangi ketegangan dan kecemasan yang tidak perlu.
  • Pisang merupakan sumber potassium, maka pisang membantu dalam menjaga tekanan darah ibu yang hamil selama kehamilan.
  • Potasium membantu mengurangi kram otot dan nyeri kaki selama kehamilan.

10. Sumber energi

Tidak ada yang bisa mengalahkan pisang dalam menyediakan energi instan! Pisang yang dikombinasikan dengan segelas susu dianggap sebagai makanan lengkap.
  • Pisang mengandung semua 3 gula alami yaitu glukosa, fruktosa dan sukrosa yang bertindak sebagai sumber energi untuk semua umur.
  • Dengan demikian, sangat penting bagi wanita hamil untuk makan pisang setiap hari untuk kebutuhan energi.

11. Mengatasi lapar

Pisang penuh dengan jenis karbohidrat yang baik! Ini sangat baik untuk mengatasi lapar, jadi pilihlah lebih dari sekantong keripik atau cokelat.
  • Anda bisa makan pisang untuk berhenti makan di sela-sela waktu makan, karena ia bertindak sebagai makanan lengkap.
  • Dengan demikian, pisang mengurangi rasa lapar yang Anda rasakan setiap beberapa jam.

12. Menjaga kadar gula darah dan kolesterol

Sangat penting untuk mempertahankan kadar gula darah dan kolesterol yang tepat selama kehamilan.
  • Ini sangat penting jika Anda memiliki diabetes kehamilan.
  • Pisang dapat membantu menghindari masalah ini, jika Anda mengonsumsinya secara teratur selama kehamilan Anda.

13. Mengatasi stres

Tidak banyak orang tahu bahwa pisang adalah pemecah stres alami!
  • Pisang dapat membantu Anda mengurangi kecemasan dan stres.
  • Jadi, konsumsi satu pisang, nikmati rasanya dan kurangi stres Anda.

14. Baik untuk ibu menyusui

ASI kaya akan antibodi yang melawan banyak penyakit dan bayi Anda mendapatkan kekuatan ini dari Anda. ASI juga kaya nutrisi lainnya.
  • Jadi, jika Anda ibu yang menyusui, semakin penting bagi Anda untuk menjaga pola makan. Diet Anda tidak boleh kehilangan mineral penting apa pun.
  • Diet sebelum dan sesudah kelahiran harus kaya energi, karena ini adalah waktu ketika tubuh Anda membutuhkan lebih banyak energi (terutama selama trimester terakhir kehamilan dan posting itu).
Jadi, sertakanlah pisang dalam menu makan Anda, dan dapatkan manfaat baiknya.
yuuk Waspada Nyeri Perut yang Sering Terjadi saat Hamil

yuuk Waspada Nyeri Perut yang Sering Terjadi saat Hamil

DokterSehat.Com– Gangguan saat keahamilan bisa terjadi dalam bentuk apa saja, seperti sakit kepala, demam, hingga sakit perut. Sakit perut mungkin dianggap sepele bagi sebagian besar ibu hamil. Namun ibu hamil perlu waspada jika sakit perut ini diiringi oleh gejala lain.

Penyebab sakit perut pada ibu hamil

Sakit perut saat hamil dapat terjadi dalam intensitas dan frekuensi yang beragam. Ada sakit perut yang terasa tajam dan menusuk, serta ada juga yang hanya berupa rasa tidak nyaman di perut. Umumnya sakit perut ini merupakan sakit perut yang ringan.
Beberapa penyebab sakit perut pada ibu hamil antara lain:


1. Meningkatnya gas di lambung

Saat hamil, produksi hormon progesteron akan meningkat dan menyebabkan otot saluran pencernaan melambat. Ukuran rahim yang terus membesar juga dapat menekan lambung sehingga terjadi penumpukan gas di lambung. Karena itu ibu hamil dapat merasa perut begah, kembung dan nyeri. Sakit perut ini umumnya tidak berbahaya dan dapat berkurang bersamaan dengan sendawa dan buang angin.

2. Nyeri ligamen rorundum

Ligamen rotundum adalah ligamen yang bertugas menyokong rahim. Ligamen ini ikut meregang seiring dengan membesarnya ukuran rahim dan dapat menyebabkan nyeri.
Umumnya nyeri ini dapat terasa saat ibu batuk, bersin, tertawa keras atau saat berpindah posisi dari duduk ke berdiri. Sakit ini dapat dirasakan di depan area perut hingga ke perut bagian bawah. Untuk mengatasinya, ibu hamil perlu istirahat dengan cukup.

3. Pembesaran rahim

Seiring dengan perkembangan usia kehamilan, maka ukuran rahim juga akan bertambah. Hal ini dapat mendesak organ lain sehingga menyebabkan rasa nyeri. Biasanya nyeri karena pembesaran rahim dapat terasa tajam namun hanya sebentar.

4. Keguguran

Salah satu nyeri perut yang perlu diwaspadai adalah ketika terjadi pada trimester awal kehamilan. Jika terasa nyeri perut di bagian bawah seperti nyeri menstruasi dan disertai keluarnya flek maupun perdarahan, ibu hamil perlu waspada hal ini merupakan tanda keguguran. Segera hubungi dokter jika nyeri semakin hebat dan gumpalan darah keluar semakin banyak.

5. Kontraksi palsu

Jenis sakit perut ini baru terasa pada trimester akhir kehamilan. Umumnya rasa sakit dari kontraksi palsu ini hanya terasa sebentar dan tidak terlalu nyeri. Hal ini bisa terjadi karena dehidrasi atau kelelahan.
Nah, jika ibu hamil masih merasakan nyeri setelah beristirahat dan rasa nyeri hanya di salah satu bagian perut, gerakan janin terasa berkurang, serta badan ibu menjadi lemas, maka sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Semakin cepat mengetahui gangguan yang dialami akan meminimalisir risiko gangguan kesehatan ibu dan janin.