Ini 6 Manfaat Singkong Bagi Ibu Hamil

Ini 6 Manfaat Singkong Bagi Ibu Hamil

Doktersehat - Singkong
Photo Credit: Flickr.com/Bolita5
Bagi ibu hamil, menjaga kesehatan adalah sesuatu yang utama. Berbagai macam cara dilakukan, salah satunya adalah mengubah pola makan. Tahukah Anda bahwa mengganti nasi putih dengan singkong baik untuk kesehatan, khususnya ibu hamil.

baca juga artikel lainnya cara mencegah jerawat

Singkong merupakan perdu dari keluarga Euphorbiaceae dan memiliki peranan penting sebagai sumber makanan pokok bagi sebagian penduduk dunia. Lebih dari dua-pertiga dari total produksi tanaman ini digunakan sebagai makanan bagi manusia.
Manfaat singkong bagi kesehatan dapat ditilik dari kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya. Singkong memainkan peran penting sebagai bahan pokok karena kandungan karbohidrat yang tinggi.
Singkong juga dilaporkan mengandung beberapa senyawa bioaktif. Senyawa bioaktif sendiri merupakan senyawa kimia yang dipercaya dapat meningkatkan kesehatan tubuh manusia, termasuk dalam pencegahan kanker dan penyakit jantung.
Berikut ini adalah beberapa manfaat kandungan singkong yang baik untuk ibu hamil, di antaranya:
  1. Menghindari risiko penyakit selama kehamilan

Terdapat berbagai macam vitamin yang terdapat dalam singkong mulai dari vitamin A, B kompleks, C dan K. Vitamin A menjamin kesehatan indra penglihatan yang tak jarang mengalami gangguan pada proses kehamilan atau ketika momen persalinan.
Sementara itu, vitamin B kompleks (B1, 2, 3, 5 dan 6) dalam singkong terdiri dari asam pantotenat, pridoksin, thiamin, asam folat dan riboflavin yang berfungsi meningkatkan metabolisme tubuh, menurunkan tekanan darah dan meningkatkan energi.
Adapun vitamin C (30 mg dalam 100 gr) berperan membantu penyerapan manfata zat besi untuk ibu hamil dan menghindarkan risiko anemia. Selain itu, vitamin K pada singkong juga bermanfaat memperlancar proses kehamilan karena mengurangi penyebab morning sickness, mengatasi anemia, meningkatkan pertumbuhan tulang dan mencegah osteoporosis.
Pada akhirnya, semua kandungan yang terdapat pada singkong sangat baik untuk menjaga kesehatan ibu hamil, menjamin kelancaran aktivitas hingga mengurangi risiko-risiko penyakit yang umumnya datang pada masa kehamilan.
  1. Menjaga sistem pencernaan

Kandungan serat dalam singkong dapat melancarkan sistem pencernaan sehingga ibu hamil terbebas dari ancaman konstipasi, diare, sembelit dan masalah pencernaan lain yang sangat mengganggu masa-masa kehamilan. Tidak hanya itu, serat juga dapat menurunkan berat badan sehingga ibu hamil tetap dapat menjaga penampilan meski kenaikan berat badan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari

baca juga artikel lainnya cara menjaga kesehatan rambut
  1. Membentuk sel darah merah

Kandungan zat besi (0, 70 mg dalam 100 gr) utamanya dalam daun singkong dapat mengurangi risiko anemia yang sering kali mengganggu masa kehamilan. Jika produksi sel darah merah berjalan lancar, risiko dan gejala anemia dapat berkurang.
  1. Meningkatkan sistem imun

Kalori dan protein yang terdapat di daun singkong mampu mendukung tumbuh kembang janin sekaligus menjaga organ-organ intim ibu hamil. Selain itu, protein pada singkong juga membantu meningkatkan antibodi ibu hamil dan pembentukan darah, gigi dan tulang janin.
  1. Kaya kandungan antioksidan

Beta-karoten merupakan antioksidan yang memiliki banyak fungsi seperti mengurangi risiko terbakar sinar matahari, gejala asma, mencegah kanker jenis tertentu, penyakit jantung, katarak, serta degenerasi makula terkait usia.
  1. Menjaga nafsu makan

Karbohidrat yang terdapat dalam singkong merupakan sumber energi. Oleh karena itu, singkong bisa menjadi alternatif nasi sebagai makanan pokok bagi ibu hamil untuk tetap menjaga nafsu makan. Sebuah penelitian mengatakan bahwa singkong memiliki efek farmakologis yakni penambah nafsu makan.
Meski memiliki banyak manfaat untuk ibu hamil, singkong mengandung zat kimia yang disebut glikosida sianogen. Bahan kimia ini dapat melepaskan sianida di dalam tubuh. Oleh karena itu, singkong harus disiapkan dengan benar sebelum dimakan untuk mencegah keracunan sianida.

baca juga artikel lainnya cara mencegah timbulnya jerawat

Selain itu, mengonsumsi singkong secara teratur sebagai makanan diet di masa kehamilan dan menyusui juga kurang aman. Hal tersebut dapat menyebabkan cacat lahir dan memengaruhi fungsi tiroid pada bayi Anda.
Benarkah Hamil Bayi Laki-Laki Lebih Berisiko Prematur?

Benarkah Hamil Bayi Laki-Laki Lebih Berisiko Prematur?

doktersehat bayi laki-laki prematur
Berita kehamilan tentunya membawa kebahagiaan bagi Anda dan keluarga. Namun tidak sedikit ibu hamil yang was-was ketika mengetahui jenis kelamin bayi yang dikandungnya adalah laki-laki. Pasalnya, bayi laki-laki memiliki risiko lebih besar mengalami kelahiran prematur. Benarkah?

baca juga artikel lainnya cara menjaga kesehatan rambut

Bayi laki-laki dan kemungkinan kelahiran prematur

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan University of Adelaide Australia yang mengamati lebih dari 580.000 kelahiran di Australia selama 1981-2011 menemukan bahwa ada hubungan antara jenis kelamin janin dengan kesehatan ibu.
Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa anak laki-laki berisiko 27% lebih tinggi mengalami prematur dengan kelahiran di usia kehamilan 20-24 minggu. Kemudian anak laki-laki juga berisiko 24% lebih tinggi mengalami prematur di usia kehamilan 30-33 minggu, dan berisiko 17% lebih tinggi untuk lahir di usia kehamilan 34-36 minggu. Secara umum dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin laki-laki memang lebih berisiko mengalami kelahiran prematur.

baca juga artikel lainnya cara mencegah jerawat

Selain berisiko mengalami kelahiran prematur, bayi laki-laki juga cenderung memiliki masalah kesehatan dibanding anak perempuan. Beberapa masalah kesehatan yang dialami antara lain penyakit kuning dan lebih mudah mengalami infeksi.
Dr. Lawn dari London School of Hygiene & Tropical Medicine menyatakan bahwa jika ada bayi prematur dalam usia yang sama, berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, maka bayi laki=laki akan lebih berisiko mengalami kematian dibanding dengan bayi perempuan.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Alison Kent dari Canberra Hospital menyebutkan bahwa hal ini dipengaruhi oleh sikap gen dalam tubuh. Menurut Kent, ada perbedaan antara cara bayi laki-laki dan bayi perempuan untuk merespon cedera dan perbedaan respon sistem jantung serta peredaran darah pada anak laki-laki dan perempuan.

baca juga artikel lainnya cara mencegah timbulnya jerawat

Namun sejumlah penelitian tersebut hendaknya tidak mengurangi kebahagiaan ibu yang mengandung janin laki-laki. Lakukan pemeriksaan kehamilan dengan rutin dan jaga asupan makanan selama kehamilan untuk mengurangi kemungkinan persalinan prematur. Selain itu, ibu hamil juga perlu menjauhkan diri dari alkohol, rokok dan zat berbahaya lainnya.